Jurnalpatrolinews – Aleppo : Aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) telah memantau kedatangan jenazah 25 tentara bayaran Suriah yang didukung Turki yang tewas dalam pertempuran yang berkecamuk di Nagorno-Karabakh. Seperti yang dikatakan organisasi itu di situs webnya, mayat-mayat itu diangkut ke Suriah hari ini, melalui perbatasan militer Hoor Kilis di Aleppo utara.
Perkembangan ini bertepatan dengan bentrokan sengit yang sedang berlangsung di Nagorno-Karabakh, ketika tentara bayaran Suriah yang didukung Turki mengarahkan operasi militer di pihak Azerbaijan melawan Armenia.
Ini mengingatkan bahwa dalam beberapa jam terakhir, aktivis Observatorium Suriah mendokumentasikan kematian 29 pejuang Suriah dalam pertempuran Nagorno-Karabakh, hampir 15 di antaranya telah tiba di Suriah. Karenanya, total korban tewas di antara faksi-faksi yang didukung Turki sejak pemerintah Turki mengirim mereka ke garis depan pada akhir September telah meningkat menjadi sedikitnya 217 orang tewas, termasuk 163 pejuang yang mayatnya dibawa ke Suriah sementara sisanya tetap di Azerbaijan.
Menurut sumber-sumber SOHR, tadi pagi telah tiba gelombang baru 300 pejuang di Azerbaijan dalam beberapa jam dan hari terakhir. Namun, Turki berjuang untuk merekrut lebih banyak pejuang dan mengirim mereka ke pertempuran “Nagorno-Karabakh”, karena sebagian besar pejuang menolak untuk bertempur bersama pasukan Azerbaijan karena faktor “sektarian”, selain korban jiwa yang besar di antara batch yang dikirim untuk berperang di Azerbaijan. Patut dicatat bahwa beberapa pejuang yang dikirim ke Azerbaijan bahkan tidak mengetahui bahwa pasukan Azerbaijan adalah dari komunitas Syiah, dan mereka kembali ke Suriah setelah mereka tahu, belum lagi kondisi sulit para pejuang di sana.
Komentar