Nilai Kontraknya 2.000 Crore Rupee, Armenia Beli Roket dan Amunisi Pinaka dari India, Di Tengah Ketegangan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Di tengah ketegangan yang meningkat antara Armenia dan Azerbaijan, Yerevan dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan India untuk membeli peluncur roket multi-barel Pinaka asli, serta rudal dan amunisi lainnya dari India.

Dimuat The Print pada Kamis (29/9), menurut sumber dari lembaga keamanan dan pertahanan, kontrak antara pemerintah ke pemerintah tersebut merupakan kontrak senilai 2.000 crore rupee, yang telah ditandatangani awal bulan ini. Pasokan senjata itu akan segera dikirim dengan cepat sesuai kebutuhan negara.

Pasokan ini merupakan tatanan internasional pertama untuk sistem tersebut, yang dikembangkan oleh organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Peluncur roket ganda untuk Armenia sudah dalam pelayanan dengan Angkatan Darat dan telah dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan China dan Pakistan.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang bagaimana bunyi kontrak itu, sumber-sumber pertahanan tersebut memilih bungkam, namun mereka mengonfirmasi bahwa Armenia telah membeli barang-barang pertahanan India. Bekas republik Soviet itu sebelumnya juga telah membeli empat radar pencari senjata Swathi asli pada tahun 2020 lalu dari India, yang dikirimkan di tengah konfliknya dengan Azerbaijan.

Sementara Azerbaijan dalam menghadapi konfliknya dengan Armenia diketahui telah dibantu oleh Turki dan Pakistan. Azerbaijan menggunakan pesawat tak berawak dari Turki untuk berperang melawan Armenia, dan saat ini tengah dalam pembicaraan dengan Pakistan untuk membeli pesawat tempur JF-17.

Azerbaijan, Turki, dan Pakistan, ketiga negara ini telah terikat Perjanjian Menteri Trilateral pada 2017 lalu untuk menjalin kerja sama dalam bidang keamanan, dan dibangun di atas pengaturan bantuan militer bilateral sebelumnya.

Para pengamat telah memperkirakan dalam beberapa tahun terakhir, hubungan akan menegang secara tidak langsung antara Armenia-Azerbaijan dan India-Pakistan terlepas dari jarak fisik mereka.Di samping itu, India yang dikabarkan tengah berupaya untuk meningkatkan ekspor senjatanya, telah membantu Armenia yang saat ini memiliki konflik perbatasan dengan Azerbaijan.

Ekspor pertahanan India kini berhasil menyentuh angka rekor senilai 13.000 crore pada tahun fiskal 2021-2022, delapan kali lebih besar daripada lima tahun lalu.

Saat ini India telah mengekspor peralatan pertahanan ke 75 negara. Senjata tersebut termasuk simulator senjata, peluncur gas air mata, mekanisme pemuatan torpedo, pemantauan dan kontrol alarm, kendaraan pelindung lapis baja, serta alat-alat pertahanan lainnya yang sering dibeli oleh negara berkonflik.

Komentar