Jurnalpatrolinews – Gaza : Kelompok Hamas Palestina telah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perlawanan dan prinsip tidak mengakui Israel.
“Pada ulang tahun pendiriannya, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap persatuan dan integritas rakyat Palestina, untuk melawan pendudukan, untuk tidak mengakui Israel dan menentang proyek normalisasi,” kata Maher Salah, kepala Kantor Diaspora gerakan, dalam sebuah pernyataan.
Menggarisbawahi bahwa Hamas berkomitmen untuk persatuan Yerusalem sebagai kota Palestina dan menolak serangan terhadap Masjid Al-Aqsa dengan rencana Yudaiisasi, Salah mengatakan bahwa blokade terhadap Gaza harus dicabut.
Dia juga menyoroti pentingnya menentang rencana aneksasi Tepi Barat, dan kelanjutan kerja badan bantuan PBB untuk membantu pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA.
Hamas didirikan bersamaan dengan Intifadah Pertama pada tahun 1987 oleh para pemimpin Organisasi Ikhwanul Muslimin (Ikhwan) di Jalur Gaza.
Komentar