Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, Seyyed Ammar Hakim : Penodaan Nabi Muhammad, Kesempatan Untuk Memperkenalkan Islam

Jurnalpatrolinews – Baghdad : Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, Seyyed Ammar Hakim, menekankan krisis kartun asusila itu lebih merupakan kesempatan untuk mengenalkan Islam dan membersihkan citra agama suci dari kenakalan para ekstremis Takfiri (ekskomunikasi) teroris.

Ulama terkemuka Irak yang menghadiri upacara pembukaan Konferensi Persatuan Islam ke-34 yang diadakan secara online menyebut acara tahunan itu sebagai kesempatan untuk membersihkan citra Islam dari noda yang dibawa oleh teroris Takfiri yang menekankan solidaritas sebagai dasar keberhasilan di setiap gerakan.

Dia berkata, “Untuk menyatukan pandangan dalam setiap kampanye adalah dasar untuk sukses karena tanpa solidaritas tidak ada kekuatan.”

Ia menyebut bangsa Muslim sebagai bangsa dengan potensi kreativitas, kecerdasan dan efisiensi yang cukup dan berkata, “Kita harus membentuk panitia untuk melanjutkan diskusi di Konferensi Persatuan Islam dan mencapai hasil yang jelas.”

Ulama senior Irak meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Forum Dunia untuk Kedekatan Sekolah Pemikiran Islam dan badan-badan lain di dunia Islam untuk merencanakan peran yang efektif dalam peningkatan hubungan antara negara-negara Muslim dan bergerak menuju perwujudan fundamental. rencana di dunia Muslim, yang paling penting dari mereka persatuan dunia Muslim.

Seyyed Ammar Hakim juga menyinggung isu Palestina sebagai krisis terdepan dalam dunia Islam dan mengatakan masalah tersebut tidak akan terpinggirkan sepanjang waktu.

Dia berkata, “Menyalahgunakan keadaan untuk mempromosikan normalisasi hubungan dengan Israel adalah investasi yang sia-sia.”

Dia sekali lagi mengutuk pencetakan ulang kartun asusila Nabi Muhammad (SAW) di majalah Perancis dan berkata, “Menghina kesucian Islam tidak bisa disebut pandangan atau kebebasan berekspresi karena kebebasan tidak ada artinya bila bertentangan dengan kepentingan masyarakat apalagi kesucian dan keyakinan. dari hampir dua miliar Muslim di seluruh dunia. “

Komentar ulama Irak itu pada upacara pembukaan Konferensi Persatuan Islam ke-34 yang diadakan secara virtual karena keadaan baru virus corona.

Lebih dari 350 dosen akan menyampaikan pidato online pada Konferensi Persatuan Islam ke-34 tentang “Kerja Sama Islam dalam Menghadapi Bencana dan Bencana.”

Komentar