Pendapatan Pajak Minuman Keras Menurun, Jepang Desak Pemuda Minum Lebih Banyak Alkohol Buat Pacu Perekonomian

JurnalPatroliNews – Jepang – Badan pajak nasional apan dilaporkan telah meluncurkan kompetisi nasional dengan harapan membuat minuman beralkohol lebih menarik bagi generasi muda, pada gilirannya meningkatkan perekonomian.

Kampanye “Sake Viva” meminta anak-anak berusia 20-39 tahun untuk berbagi ide bisnis mereka guna meningkatkan permintaan minuman beralkohol termasuk sake Jepang, shochu, wiski, bir, atau anggur.Kontes ini dirancang setelah kesadaran bahwa Generasi Z (orang yang lahir antara tahun 1997 dan awal 2010-an) minum lebih sedikit alkohol yang telah terkena pajak untuk minuman dewasa.

Tren baru-baru ini menunjukkan bahwa Generasi Z minum lebih sedikit daripada generasi milenial, tren yang mengakibatkan penjualan alkohol lebih rendah dan oleh karena itu pendapatan pemerintah melalui pajak berkurang.

Kontestan diminta untuk membuat promosi, branding, dan bahkan rencana mutakhir yang melibatkan kecerdasan buatan.

Kelompok yang menjalankan kompetisi untuk otoritas pajak mengatakan kebiasaan baru telah terbentuk selama pandemi COVID-19, yang berkontribusi pada tren penurunan konsumsi alkohol.

Tanggapan terhadap kampanye ini beragam di negara itu, menurut media Jepang, lapor BBC. Beberapa berpendapat itu mempromosikan kebiasaan yang tidak sehat sementara yang lain menikmati tantangan dan menyarankan ide-ide unik untuk meningkatkan penjualan alkohol.

Komentar