Pertahanan Rusia Cegah Serangan 50 Drone Ukraina, 2 Orang Tewas

JurnalPatroliNews – Rusia – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara mereka berhasil mencegat dan menghancurkan 50 drone Ukraina pada Sabtu malam (20/4/20204). Rusia juga berhasil menangkis salah satu serangan terbesar selama konflik dengan Ukraina.

Dalam serangan tersebut, dua warga sipil tewas dan sebuah depot bahan bakar menjadi korban, kata pejabat Rusia seperti yang dilansir oleh Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa 26 drone berhasil ditembak jatuh di wilayah Belgorod, 10 di Bryansk, delapan di Kursk, dua di Tula, serta satu drone di beberapa wilayah lain seperti Smolensk, Ryazan, Kaluga, dan Moskow.

Gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov, menyebutkan bahwa dua warga sipil tewas dalam serangan tersebut. Seorang wanita hamil dan bayinya yang belum lahir meninggal di rumah sakit akibat luka yang diderita setelah Ukraina menyerang desa Novaya Tavolzhanka di distrik Shebekino.

Gubernur wilayah Kursk, Roman Starovoit, melalui aplikasi Telegram menyatakan bahwa desa Tyotkino, yang sering menjadi sasaran penembakan, diserang dengan bom tandan. Namun, beruntung tidak ada korban dalam serangan tersebut.

Sementara itu, sumber intelijen Ukraina memberitahu Reuters bahwa Ukraina melancarkan serangan besar-besaran dengan pesawat tak berawak pada Sabtu malam, menargetkan fasilitas energi yang mendukung produksi industri militer Rusia.

Meskipun Ukraina tidak secara resmi mengkonfirmasi atau membantah serangan tersebut, mereka menyatakan bahwa target-target tersebut adalah fasilitas yang sah dan mendukung upaya militer Rusia.

Rusia menegaskan bahwa serangan drone Ukraina merupakan tindakan terorisme.

Komentar