Poros Iran Menguji IDF di Lebanon Saat Era Biden Dimulai

Jurnalpatrolinews – Beirut : Hizbullah menembakkan rudal anti-pesawat ke pesawat tak berawak Israel pada hari Rabu tetapi gagal, kata IDF. Pesawat tak berawak (UAV)]’ sedang dalam misi rutin di Lebanon dan dilanjutkan sesuai rencana, kata tentara , tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Menembakkan rudal adalah langkah berbahaya bagi Hizbullah karena menembak jatuh pesawat tak berawak kemungkinan akan memicu tanggapan Israel dan kemungkinan eskalasi.

Insiden itu menunjukkan bahwa ketua kelompok Hassan Nasrallah sekarang bersedia mengambil lebih banyak risiko dalam menghadapi IDF, tulis jurnalis urusan Arab Hezi Simantov di Twitter. Poros Iran mengamati dengan cermat perilaku Administrasi Biden saat ini, tulisnya.

Iran menilai tekad AS

Iran dan proksi mereka kemungkinan akan terus memprovokasi Israel di berbagai bidang segera. Prioritas utama Teheran adalah masalah nuklir , tetapi mengadopsi sikap agresif terhadap Israel akan memungkinkan Iran untuk menilai lebih lanjut sikap dan tekad pemerintah AS yang baru.

Insiden terbaru di Lebanon menyusul pemboman di dekat kedutaan Israel di New Delhi pekan lalu. Sebuah catatan di tempat kejadian mengaitkan ledakan itu dengan pembunuhan para pemimpin Iran dan mengancam bahwa lebih banyak serangan akan datang. Ini adalah tanda lain bahwa Iran sekarang merasa percaya diri untuk melakukan gerakan provokatif sambil menyisakan ruang untuk penyangkalan.

Seorang analis veteran memperingatkan bahwa serangan di India menandai awal dari kampanye teror global terhadap sasaran Israel. Penembakan rudal di Lebanon menunjukkan bahwa Israel bisa segera menghadapi serangan yang lebih dekat ke rumah.

Komentar