Jurnalpatrolinews – Teheran : Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menerima rentetan pelecehan sejak pidatonya pada upacara peringatan pembunuhan brutal guru sejarah Perancis Samuel Paty pekan lalu, di mana dia menekankan bahwa Perancis akan terus mempertahankan kebebasan berbicara.
Watane Emrooz Iran (Homeland Today), sebuah surat kabar ultra-konservatif berbahasa Persia, menerbitkan karikatur Presiden Perancis Emmanuel Macron setelah pernyataannya tentang kartun Nabi Muhammad.
Presiden Perancis digambarkan sebagai orang dengan wajah merah dan telinga lancip, dengan tanda tangan bertuliskan “Parisian Iblis (setan)”.
Seluruh Perancis terkejut bulan ini ketika guru Samuel Paty dipenggal di pinggiran kota Paris oleh seorang anak berusia 18 tahun keturunan Chechnya setelah Paty menunjukkan sekumpulan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran sejarah.
Setelah pembunuhan itu, Macron meluncurkan apa yang disebut inisiatif “Islam yang Tercerahkan”, undang-undang yang akan memastikan keunggulan nilai-nilai republik dan membangun kendali atas pendanaan yang dapat diterima masjid-masjid Perancis dari luar negeri.
Komentar