Punya Satu Visi untuk Banyak Isu, India dan ASEAN Jalin Kemitraan Erat di Indo-Pasifik

JurnalPatroliNews – Jakarta – India telah muncul menjadi salah satu mitra terdekat ASEAN. Keduanya memiliki pandangan yang sama untuk berbaai isu, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, keamanan, terorisme, hingga perang di Ukraina, dan krisis Myanmar.

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar menyebut kemitraan tersebut memiliki konvergensi yang kuat. Hal itu ia sampaikan selama pertemuan tingkat menteri ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja pada Kamis (4/8).

“Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-India yang produktif di Phnom Penh,” kata Jaishankar lewat cuitannya di Twitter.

“Konvergensi yang kuat di Indo-Pasifik, UNCLOS, Konektivitas, Covid-19, Terorisme, Keamanan Siber, Ukraina, dan Myanmar,” tambahnya.

Jaishankar mengatakan kedua belah pihak mengidentifikasi domain digital, kesehatan, pertanian, pendidikan dan pertumbuhan hijau sebagai bidang yang mendorong kemitraan selanjutnya.

“Digital, kesehatan, pendidikan pertanian dan pertumbuhan hijau akan mendorong kemitraan kami. Act East terungkap dengan mantap,” imbuhnya.

Pertemuan para menlu ASEAN difokuskan untuk membahas perkembangan keseluruhan di kawasan Indo-Pasifik dan cara-cara untuk lebih memperluas hubungan dengan latar belakang perkembangan geopolitik, termasuk krisis di Ukraina.

Para menlu juga membahas situasi di Laut China Selatan, menggarisbawahi perlunya mengikuti prinsip-prinsip Konvensi PBB untuk Hukum Laut (UNCLOS) di kawasan tersebut.

Hubungan dialog ASEAN-India dimulai dengan pembentukan kemitraan sektoral pada tahun 1992. Ini berlanjut ke kemitraan dialog penuh pada bulan Desember 1995 dan kemitraan tingkat puncak pada tahun 2002.

Hubungan tersebut ditingkatkan menjadi kemitraan strategis pada tahun 2012.

Komentar