Putin: Barat Gunakan Krisis Imigrasi sebagai Dalih Tingkatkan Tekanan terhadap Belarus

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Presiden Rusia Vladimir Putin menuding negara-negara Barat menggunakan krisis imigrasi sebagai dalih untuk meningkatkan ketegangan dan tekanan terhadap Belarus.

Tudingan itu disampaikan Putin dalam sebuah kolegium Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip Sputnik, Jumat (19/11). Ia menyoroti berbagai isu, mulai dari krisis migran di perbatasan Belarus dan Polandia, hingga latihan NATO di perbatasan Rusia.

“Pada saat yang sama, mereka melanggar kewajiban mereka sendiri di bidang kemanusiaan,” tambah Putin.

Dalam kesempatan tersebut, Putin juga mengutuk Polandia yang disebutnya telah menggunakan metode kasar terhadap para migran yang mencoba melintasi perbatasan.

Putin ingat bahwa Warsawa mengecam penggunaan alat anti huru hara semacam itu ketika penegak hukum Ukraina berjuang untuk menahan perusuh pada tahun 2014.

“Saya hanya kasihan pada anak-anak. (Pasukan Polandia) menuangkan air dan gas air mata di sana, melempar granat di sana. Helikopter terbang di sepanjang perbatasan dan (sisi Polandia) menyalakan sirene di malam hari,” tutur Putin.

Polandia telah menolak menerima ratusan migran yang masih terjebak di perbatasan negara itu dengan Belarusia, kebanyakan orang Kurdi Irak.

Warsawa dan negara-negara Uni Eropa lainnya menuduh Minsk mengangkut migran ke Belarus dengan tujuan untuk menciptakan krisis imigrasi, menampar Belarus dengan sanksi baru karena alasan ini.

Komentar