Rahasia Galloway Hoard Terungkap, Ilmuwan Temukan Petunjuk Baru

JurnalPatroliNews – Jakarta – Penemuan harta karun legendaris Bangsa Viking, Galloway Hoard, terus mengungkap fakta mengejutkan. Setelah lebih dari satu dekade sejak ditemukan pada tahun 2014, para peneliti akhirnya berhasil mengartikan simbol misterius yang terukir pada pita perak yang membungkus guci berisi emas dan perak tersebut.

Mengutip The Guardian pada Jumat (7/2/2025), pita tersebut ternyata mengandung tulisan yang menunjukkan bahwa Galloway Hoard bukan milik individu, melainkan kepemilikan bersama. Kunci dari penemuan ini terletak pada pemahaman terhadap rune terakhir, yakni huruf “F” yang diapit oleh titik-titik, yang diyakini merujuk pada kata “feoh” dalam bahasa Inggris Kuno, yang berarti kekayaan atau properti.

Lebih lanjut, kata “ЇIGNA” dapat dikaitkan dengan istilah “higna”, yang dalam dokumen Anglo-Saxon sering digunakan untuk menggambarkan komunitas religius. Adapun kata pertama, “DIS”, diperkirakan merupakan kesalahan ejaan dari “this”, atau bisa juga dibaca sebagai “D-i-s”, sebagaimana ditemukan dalam beberapa dialek Irlandia modern.

Teka-Teki Tulisan Kuno

Dr. David Parsons, seorang pakar runologi dari Universitas Wales, menjelaskan bahwa tulisan ini sangat unik dan berbeda dari sistem penulisan yang umum digunakan pada masa itu.
“Gaya penulisan ini memiliki beberapa kejanggalan teknis dibandingkan standar alfabet rahasia yang telah kita kenal. Namun, jika kita mempertimbangkan variasi bahasa lisan dan tulisan dari berbagai daerah, maka bacaan ini masuk akal,” ujarnya.

Sebelumnya, para peneliti telah menduga bahwa Galloway Hoard merupakan milik beberapa orang, karena terdapat tiga cincin lengan dengan ukiran nama khas Inggris Kuno. Kini, bukti terbaru semakin memperkuat teori bahwa harta karun tersebut merupakan aset kolektif dari suatu komunitas.

Komentar