Rusia Soal Veto AS Di UNSC: Pertumpahan Darah Di Gaza Akan Berlanjut

JurnalPatroliNews – Moskow,- Veto Amerika Serikat (AS) pekan lalu terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan mendesak di Gaza, menandakan bahwa “pertumpahan darah akan berlanjut,” kata Rusia pada Senin (11/12).

Sudah lebih dari 17 ribu orang sejauh ini tewas akibat serangan Israel di Gaza. Namun, Jumat lalu AS memveto resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan mendesak di Gaza, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

“Itu berarti bahwa pertumpahan darah yang mengerikan dan kehancuran yang dahsyat akan terus terjadi karena keputusan satu negara,” bunyi pernyataan tersebut.

Rancangan resolusi yang turut disponsori lebih dari 90 negara, termasuk Uni Emirat Arab (UAE) dan Turki, diveto dalam sidang darurat DK PBB.

Sebanyak 13 anggota dewan memilih mendukung, sementara Inggris memilih abstain dan AS memveto resolusi tersebut.

Veto adalah hak menolak dan hanya dimiliki oleh lima anggota permanen DK PBB.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengecam penggunaan veto tersebut.

Ia mengatakan keputusan veto menunjukkan alasan perlunya reformasi di dewan tersebut, sebuah target yang ia perjuangkan dengan slogan, “Dunia lebih besar dari lima.”

Sumber: Anadolu

Komentar