Jurnalpatrolinews – Povinsi Dara’a : Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah memperoleh rincian dan informasi lebih lanjut tentang serangan Israel di wilayah Suriah kemarin malam. Serangan udara ditargetkan sistem radar batalyon di barat desa Al-Dour di Al-Suwaidaa pedesaan, “Najran” batalion, utara-barat dari Al-Suwaidaa di perbatasan administrasi dengan Daraa Gubernuran, dan perimeter Divisi Pertama di Daerah – Al Keswa dan situs lain di jalan Damaskus-Daraa.
Perlu dicatat bahwa wilayah yang menjadi sasaran menampung milisi yang setia kepada pasukan Iran dan Hizbullah Lebanon, serta pasukan rezim dan loyalis.
Perlu juga dicatat bahwa rezim Pertahanan Udara mampu mencegat beberapa rudal Israel untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, sementara rudal lain mencapai targetnya, dan menyebabkan kerugian manusia dan material.
Serangan itu menewaskan tiga orang, dua di antaranya di daerah al-Kiswa dan satu lagi di batalion sistem radar di Al-Suwaidaa, sementara lebih dari 11 orang luka-luka, beberapa luka parah. Sistem radar juga dihancurkan di barat Sweida, serta penghancuran depot senjata, di selatan ibu kota.
SOHR mendokumentasikan 39 serangan udara dan roket pada tahun 2020, di mana Israel menargetkan beberapa posisi di Suriah, menghancurkan 135 target, termasuk bangunan, gudang, markas besar, pusat, dan kendaraan. Serangan tersebut menewaskan 217 orang dan itu adalah sebagai berikut:
- Empat warga sipil, termasuk seorang wanita
- 12 tentara rezim
- 30 Milisi non-Suriah yang setia kepada Iran dan rezim Suriah
- 56 milisi dari Hizbullah Lebanon dan Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF)
- 94 milisi non-Suriah pro-Iran
- 21 Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Serangan-serangan tersebut juga dikategorikan menurut provinsi sasaran sebagai berikut:
- Deir Ezzor: 13 serangan
- Damaskus dan Rif Dimashq: sepuluh serangan
- Daraa dan Al-Quneitra: enam serangan
- Homs: lima serangan
- Hama: tiga serangan
- Aleppo: dua serangan
Komentar