JurnalPatroliNews – Jakarta – Sekitar seperempat juta atau 250 ribu orang telah mengantre berjam-jam untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II saat disemayamkan. Angka ini disampaikan pemerintah Inggris pada Selasa (20/9), sehari setelah pemakaman kenegaraan sang Ratu.
Setelah hari libur umum untuk pemakaman, kehidupan politik dan bisnis hari ini dimulai kembali. Para pekerja pun sibuk membersihkan jalanan usai ditinggalkan warga yang berjejer di jalan-jalan London.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (20/9/2022), peti mati Ratu Elizabeth telah dipajang dari Rabu lalu hingga Senin pagi kemarin di dalam Westminster Hall yang luas, dan waktu tunggu bagi pelayat publik pada satu titik bahkan mencapai 25 jam.
Menteri Kebudayaan Michelle Donelan mengatakan departemennya masih “menghitung angka”, tetapi yakin bahwa sekitar 250.000 orang telah melihat peti mati Ratu secara total.
“Itu adalah rasa kebersamaan yang luar biasa,” katanya kepada Sky News.
Donelan mengatakan dia tidak tahu biaya akhir pemakaman Ratu Elizabeth di Westminster Abbey, yang memerlukan operasi keamanan besar-besaran untuk ratusan pejabat asing yang hadir.
Namun, dia mengatakan publik Inggris akan setuju “itu adalah uang yang dihabiskan dengan baik”.
“Anda melihat begitu banyak ribuan orang di luar sana dan saya tidak berpikir siapa pun dapat menyarankan bahwa mendiang ratu kita tidak pantas menerima pemberangkatan seperti itu, mengingat tugas dan layanan tanpa pamrih yang dia lakukan selama lebih dari 70 tahun,” ujar Donelan.
Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss terbang ke New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, beberapa jam setelah menyampaikan pembacaan Alkitab di pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth.
Dalam perjalanan ke New York, Truss memuji “curahan besar cinta dan kasih sayang” yang ditunjukkan kepada mendiang ratu, serta “kehangatan yang besar terhadap” Raja Charles III.
Komentar