JurnalPatroliNews – Palestina, – Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mencatat, setidaknya 29.606 orang telah terbunuh, di wilayah Palestina selama serangan Israel, per Sabtu (24/2/24).
Berdasarkan laporan AFP, Kementerian di Gaza telah mencatat jumlah korban tewas tersebut, sedikitnya 92 korban jiwa dalam 24 jam terakhir ini.
Sejauh ini, diketahui bahwa Israel masih belum menghentikan serangan di Gaza, meskipun dua pihak sedang mengupayakan gencatan senjata.
Sedangkan Hamas sendiri mengatakan, Pasukan Israel telah melancarkan lebih dari 70 serangan terhadap rumah-rumah warga sipil di kota-kota Gaza, termasuk Deir al-Balah, Khan Yunis, dan Rafah, selama 24 jam sebelumnya.
Militer Israel mengaku, mengintensifkan operasi di wilayah barat Khan Yunis, dengan menggunakan tank, tembakan jarak dekat, dan pesawat tempur.
“Para prajurit menggerebek kediaman seorang agen intelijen Militer senior di daerah tersebut, dan menghancurkan sebuah terowongan,” ungkap sebuah pernyataan militer.
Ditempat terpisah dekat kamp pengungsi Jabalia, kemarahan massa meningkat pada Jumat saat puluhan orang berdemo.
“Kami tidak mati karena serangan udara tetapi kami sekarat karena kelaparan,” bunyi sebuah tanda yang dibentangkan oleh seorang anak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, seorang bayi berusia dua bulan yang diidentifikasi sebagai Mahmud Fatuh, meninggal karena kekurangan gizi.
“Risiko kelaparan diperkirakan akan meningkat selama Pemerintah Israel terus menghalangi masuknya bantuan ke Gaza, serta akses terhadap air, kesehatan, dan layanan lainnya,” sebut Save the Children, sebuah badan amal dunia.
Komentar