JurnalPatroliNews – Qatar – Kementerian Luar Negeri Qatar telah mengumumkan bahwa pembicaraan antara Israel dan Palestina sedang berlangsung dengan maksud untuk melanjutkan gencatan senjata. Pernyataan ini disampaikan melalui platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Negara Qatar menyatakan penyesalan mendalam atas dimulainya kembali agresi Israel terhadap Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya. Negara Qatar berkomitmen, bersama dengan mitra mediasinya, untuk melanjutkan upaya yang mengarah pada jeda kemanusiaan, dan tidak akan ragu melakukan apapun yang diperlukan untuk mengembalikan ketenangan.”
Kementerian ini menyoroti bahwa serangan udara yang terus berlanjut di Jalur Gaza pada jam-jam awal setelah jeda kemanusiaan mempersulit upaya mediasi dan memperparah bencana kemanusiaan di daerah tersebut. Dalam konteks ini, Qatar mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak, dengan tegas menyuarakan, “Hentikan Kekerasan.”
Pihak Qatar mengutuk keras penargetan warga sipil, hukuman kolektif, dan upaya pengusiran paksa terhadap penduduk Jalur Gaza yang terkepung. Qatar telah berperan sebagai perantara dalam perjanjian seminggu yang lalu yang menghasilkan gencatan senjata, memungkinkan pembebasan sandera dan tahanan.
Hamas, pada Jumat pagi, mengumumkan bahwa Israel menolak tawaran pembebasan lebih banyak sandera dan jenazah keluarga Israel yang tewas dalam serangan udara.
Komentar