“Itu sepenuhnya salah. Kami menolak ini sepenuhnya,” katanya.
Menurut pejabat Taiban, pasukan AS menginvasi Afghanistan. Anggota Taliban telah memerangi mereka sejak 2001, dan mereka tidak membutuhkan siapa pun untuk menawarkan hadiah kepada mereka, tegasnya. “Kami melawan penjajah tanpa imbalan,” tambahnya.
Pada 26 Juni 2020, New York Times mengklaim bahwa perwira intelijen Rusia telah menawarkan hadiah kepada pejuang Taliban untuk menyerang pasukan koalisi internasional di Afghanistan.
Pada 29 Juni, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis tuduhan ini sebagai kebohongan dan laporan yang sepenuhnya salah. Kementerian Luar Negeri Rusia menggambarkan laporan media AS pertama tentang masalah tersebut sebagai sengaja berisi informasi palsu.
Komentar