Transformasi Arab Saudi: Penjualan Alkohol Dilonggarkan Dengan Syarat Khusus

Pusat Komunikasi Internasional (CIC) mengklaim bahwa aturan baru ini bertujuan untuk menjaga agar semua diplomat non-Muslim memiliki akses yang terkontrol terhadap produk alkohol dalam batas kuota yang ditetapkan.

CIC menyatakan, “Proses baru ini akan terus memberikan dan memastikan bahwa semua diplomat kedutaan non-Muslim memiliki akses terhadap produk-produk ini dalam kuota tertentu.”

Meskipun demikian, belum jelas apakah ekspatriat non-Muslim lainnya di Arab Saudi akan diberikan akses serupa ke toko alkohol ini.

Sekadar informasi, Arab Saudi telah menerapkan undang-undang ketat yang melarang konsumsi alkohol di wilayahnya.

Sanksi untuk pelanggaran tersebut mencakup hukuman cambuk, deportasi, denda, atau penjara. Dalam beberapa tahun terakhir, hukuman cambuk telah cenderung digantikan oleh hukuman penjara sebagai bagian dari upaya reformasi.

Langkah kontroversial ini dianggap sebagai tonggak sejarah bagi Arab Saudi, yang berusaha membuka pintu bagi pariwisata dan bisnis dalam upaya mencapai Visi Saudi 2030.

Visi tersebut mencakup diversifikasi ekonomi, pengembangan industri lokal, dan penciptaan lapangan kerja bagi warga Saudi.

Komentar