Perjuangan Tim Dokter Pisahkan Bayi Kembar Siam Selama 25 Jam

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Operasi pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara berhasil dilakukan pada Sabtu (10/4). 

Mereka merupakan bayi kembar siam yang secara fisik bersatu di dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal) dan wajahnya tidak berhadapan satu sama lain.

Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr Didi Danukusumo mengatakan, operasi pemisahan ini merupakan yang tersulit sepanjang kasus kembar siam yang pernah ditangani pihaknya. Sebab, kasus kembar dempet tulang ekor ini pertama kali di Indonesia.

“Tentunya pekerjaan ini bukan yang sederhana. Jadi kami mulai itu Sabtu pagi dan baru selesai Minggu pagi, total waktu yang diperlukan adalah 25 jam. Kami sudah melakukan lima operasi pemisahan kembar tapi ini yang tersulit,” katanya melalui keterangan virtual, Senin (12/4).

Kendati sulit, Dokter Penanggung Jawab Pasien dr. Alexandra menyebutkan, secara keseluruhan proses pemisahan berlangsung lancar. Itu tidak terlepas dari dukungan dan bantuan seluruh pihak.

“Kelainan yang dialami Naifa dan Nayyara ini dempet di daerah tulang ekornya dan ini bukan sesuatu yang mudah dan kasus ini merupakan yang pertama kali bagi kami,” katanya.

Naifa dan Nayyara lahir secara caesar pada 17 November 2019 di RSIA Assalam, Cibinong. Dengan kondisi kembar dempet tulang belakang mereka dirujuk ke RSAB Harapan Kita untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sejak awal mereka telah dipantau, mulai dari pertumbuhan, perkembangan dan berbagai pemeriksaan serta persiapan untuk operasi pemisahan,” ujar Ketua Tim Kembar Siam dr. Johannes Edy Siswanto.

Dia menjelaskan, sejumlah persiapan dilakukan untuk memastikan kelancaran operasi. Sebelumnya, tim telah melakukan pertemuan dan pembahasan kasus secara berkala.

Setelah menjalani operasi selama 25 jam, saat ini kembar Naifa dan Nayyara dirawat di Ruang PICU. Keduanya terus dipantau secara ketat di bawah pengawasan dokter.

Hingga Senin pagi (12/4), kondisi Naifa cenderung lebih stabil dibandingkan Nayyara dan tentunya diharapkan terus membaik.

“Setelah keadaan kondisi kesehatannya stabil maka keduanya akan dipindahkan ke ruang rawat bedah anak,” kata Dokter Alex.

Komentar