Pertamina Berbagi Dengan 600 Anak Yatim Korban Pandemi COVID-19 di Sulawesi

JurnalPatroliNews – Manado, – Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Dampak dari pandemi ini pun cukup besar di Indonesia.

Tak hanya dampak ekonomi, namun dampak sosial terutama bagi anak-anak yang harus kehilangan keluarganya karena terkena virus COVID-19 ini pun juga perlu diperhatikan.

Sejak masa awal pandemi, Pertamina Group terus berupaya berperan aktif mengulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak.

Di Sulawesi khususnya, tak hanya bantuan berupa masker dan sembako di masa-masa kritis awal pandemi.

Beragam cara dilakukan Pertamina untuk membantu aspek lain seperti mendorong UMKM untuk terus bertahan di tengah pandemi melalui pelatihan dan promosi produk serta salah satunya memberdayakan komunitas tuli di daerah Bitung untuk dapat mengetahui informasi update seputar COVID-19 dan membantu memberdayakan komunitas tersebut dengan pelatihan membuat masker ditengah kondisi kebutuhan masker yang tinggi kala itu.

Untuk itu, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dan Pertamina Foundation menggandeng Dinas Sosial untuk memberikan bantuan santunan pendidikan kepada anak-anak yatim yang ditinggal keluarganya karena terkena COVID-19 di Sulawesi sebagai rangkaian syukuran HUT Pertamina ke-64.

Selasa (23/11), kegiatan santunan pendidikan ini diberikan secara simbolis di Kantor Pertamina Sales Area Sulutgo Manado yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Albert Dj. Mamarimbing, Kepala Dinas Sosial Kota Manado, Sammy Kaawoan, Direktur Finance dan SDM Pertamina Foundation, Medianto Tjatur Herawan, Executive GM Pertamina Patra Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko dan GM Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong, Ahmad Yani.

Selain kegiatan simbolis pemberian santunan kepada anak yatim yang keluarganya meninggal terdampak COVID-19 di Kantor Cabang Pertamina Manado, perwakilan Pertamina pun mengunjungi salah satu rumah anak yatim/piatu di daerah Kecamatan Tikala, Kota Manado.

Perwakilan Pertamina tersebut langsung mendatangi rumah wali dari anak yang ditinggal keluarganya.

Diana Lumita, selaku wali atau nenek dari Muhammad Azka Al-Fatih mengaku senang atas perhatian yang diberikan oleh Pertamina Group kepada cucunya.

“Kedua orang tuanya dulu bekerja, jadi memang biasanya saya yang mengasuh Azka. Orang tuanya meninggal karena COVID-19 belum lama ini pada Bulan Juli 2021. Saya sebagai neneknya senang ada Pertamina perhatian kepada kami, apalagi kebutuhan susu terutama juga tinggi ditengah kondisi saya yang tidak bekerja,” ujarnya.

Komentar