JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengumumkan bahwa realisasi anggaran untuk Pemilu 2024 telah mencapai Rp29,3 triliun, atau sekitar 78 persen dari total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp38,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, belanja pemilu itu meningkat dari yang dilaporkan Maret, karena anggaran juga dikeluarkan untuk Pilkada.
“Pemilunya sudah selesai sih, tapi kan tetap accountability. KPU bahwa sesudah itu masih melakukan untuk Pilkada. Jadi makanya kami tetap mengeluarkan (anggaran) ini,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (13/8).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa persiapan Pemilu sudah dimulai sejak 2022 dengan anggaran awal sebesar Rp3,1 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp29,9 triliun pada 2023, dan mencapai Rp38,2 triliun di 2024.
“That is the cost of penyelenggaraan pemilu, baik yang direct kepada KPU Bawaslu Rp27 triliun, maupun kementerian lain yang men-support dari informasi, keamanan, dan berbagai macam permasalahan hukum, dimana dibawa ke MK dan itu membutuhkan juga anggaran,” jelasnya.
Sri Mulyani juga mencatat bahwa realisasi anggaran naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) Pilkada untuk KPU telah mencapai Rp26,85 triliun atau 93 persen dari total anggaran sebesar Rp28,76 triliun.
Sementara untuk Bawaslu, realisasinya sebesar Rp7,72 triliun atau 88 persen dari total anggaran Rp8,76 triliun.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan Rp34,57 triliun dari APBD dari target Rp37,52 triliun yang dihibahkan ke Kementerian Keuangan dan disalurkan ke KPU dan Bawaslu.
Bagi daerah-daerah yang belum menyelesaikan kewajibannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa dana mereka akan langsung dipotong dari transfer bulanan yang dilakukan oleh Kemenkeu.
“Artinya kan tiap bulan Kemenku transfer ke daerah, kalau mereka sudah ada naskah tapi belum juga transfer, padahal Pilkada-nya sudah dekat dan ada persiapan kami akan langsung memotong transfer yang akan kita transfer kepada masing-masing daerah. Sehingga making sure Pilkada bisa berjalan,” tandasnya.
Komentar