JurnalPatroliNews – Jakarta, – Kasus pembunuhan Sumiyati (50), yang jasadnya ditemukan membusuk di kamar kos di Tambora, Jakarta Barat, mulai terungkap. Warga, sempat mencium bau busuk dari kos tersebut selama beberapa hari.
“Dari malam Rabu itu (20/2). Bau tikus mati dikiranya. Satu-dua hari, makin lama makin tajam baunya, makanya kami inisiatif warga cari ke mana-mana itu tak ketemu,” ujar Budi Sukanta (61), Ketua RT, Senin (26/2/24).
Budi sendiri, tinggal tepat di depan kamar kos yang ditinggali oleh korban. Ia mengungkapkan, pada Minggu (25/2/24), penghuni kamar kos sebelah kamar korban melaporkan bau busuk kepada pemilik kos.
“Akhirnya yang punya indekos minta saya untuk buka kamar-kamar. Takutnya bangkai tikus itu ada di dalam kamar. Saya buka satu per satu, pertama tidak ada. Kedua tak ada. Pas di depan kamar korban, tercium bau menyengat itu,” ungkap Budi.
Saat Budi melihat lubang gembok kamar korban diikat oleh tali rafia dari luar, ia bersama Pemilik kos membuka kamar dan melihat lutut korban.
“Kami tutup lagi, saya bilang, ini bukan tikus, ini manusia. Akhirnya saya turun ke bawah saya telepon Polsek Tambora, akhirnya tim Polsek datang ke sini. Mayat itu ditutupi dulu, posisinya telentang kakinya menekuk, langsung diproses sama polisi,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan, bahwa korban tinggal bersama suaminya di kos tersebut, sejak enam bulan lalu.
“Setahu saya perkiraan enam bulan tinggal, dia lapor, tapi tidak kasih identitas. Makanya saya sempat kesulitan kemarin mencari identitas pribadinya. (Korban) asli Padang, KTP Kebumen. Pasutri berdua,” jelas Budi.
Polisi lantas melakukan penyidikan dan mengungkap, Sumiyati tewas dibunuh. Pelaku adalah suami korban sendiri, dan kini telah ditahan.
“Pelaku suami korban,” kata AKBP Andri Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Senin (26/2/24).
Seperti Diinformasikan, pelaku ditangkap di daerah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (26/2/24), sore.
Komentar