Namanya Dicatut Penipu Minta Uang Via WA, Camat Pasar Jambi Lapor ke Polisi

JurnalPatroliNews – Jambi – Camat Pasar Kota Jambi, Mursida mengadukan dugaan penipuan ke polisi lantaran namanya dicatut untuk meminta-minta uang melalui WhatsApp. Akun WA yang melakukan penipuan itu juga memasang foto dan menulis nama Mursida.

“Sejauh ini belum ada korban yang tertipu, namun akun WA itu sudah bawa nama saya lalu mengaku sebagai Camat dan memposting foto saya yang diambil melalui medsos untuk minta sejumlah uang,” kata Mursida kepada detikcom, Minggu (12/7/2020).

Mursida mengatakan, akun WhatsAap yang mencatut namanya juga melakukan penipuan ke orang-orang terdekatnya. Termasuk menyertakan foto Mursida yang sedang menjenguk orang sakit untuk meyakinkan korban.

“Foto saya yang sedang jenguk saudara yang lagi sakit di Rumah Sakit itu disebarkannya ke para korban yang merupakan teman maupun orang-orang terdekat saya. Lalu ia juga sambil minta kirimin sejumlah uang dengan nominal sebesar Rp 2 juta hingga Rp 1,5 juta dengan cara ditransfer ke rekening,” ujarnya.

Aduan ke polisi itu dibuat pada 11 Juli 2020 ke Polresta Jambi. Dalam surat pengaduan itu Mursida menegaskan tidak pernah mengirim pesan WA kepada siapapun dengan menggunakan nomor yang digunakan pelaku.

“Kejadian ini baru diketahui ketika banyak yang melaporkan ke saya. Lalu bukti chat-chat itu banyak di screnshoot dan ditunjukan ke saya. Dan kasus ini sudah kita laporkan ke pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti,” terang Mursida.

Surat laporan pengaduan itu juga tertera nomor handphone terlapor yakni 0822-8307-7977 sebagai nomor akun WhatsApp yang melakukan penipuan meminta uang. Mursida juga berharap agar kejadian ini dapat segera ditindaklanjuti oleh polisi.

Uang yang diminta penipu itu nominalnya beragam mulai dari Rp 1,5 juta serta Rp 2 juta dengan cara ditransfer ke rekening.

“Nomor handphonenya memang beda, tetapi fotonya diambil lewat medsos. Lalu dia kirim-kirim foto saat bunda sedang jenguk keluarga sakit untuk meminta bantuan sejumlah uang buat biaya pengobatan. Sejauh ini belum ada yang mengirim uang tetapi banyak yang sudah melaporkan ke bunda atas tindakannya itu,” ujar Mursida.

(dtk)

Komentar