Jum’at Curhat, Masyarakat Mesadu: “Tidak Bawa SIM Jangan Ditilang Pak Polisi”

JurnalPatroliNews.co.id – Singaraja,- Polres Buleleng melaksanakan “Juamt Curhat”, pada hari ini Jumat (28/4/2023) didesa Sari Mekar Kecamatan Buleleng, bertempat diwantilan Kantor Perbekel Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, dan beberapa masyarakat yang hadir menyampaikan langsung curhatannya kepada Wakapolres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai, SIK.

Beberapa curhatan disampaikan langsung oleh masyarakat terkait bahaya narkoba yang banyak melibatkan para generasi muda mohon diberikan sosialisasi tentang narkoba, dan bagaimana caranya menjadi anggota Polri karena banyak isu yang beredar dimasyarakat untuk menjadi anggota Polri membutuhkan biaya banyak, dan yang lebih menarik ada permintaan dari masyarakat, “saat berkendaraan tidak membawa SIM jangan ditilang.”

Menyikpai curahtan beberapa masyarakat Desa Sari Mekar, Wakapolres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai, SIK, kemudian menyampaikan solusi atas curhatan tersebut diantaranya, terhadap penanggulangan Narkoba sudah dilaksanakan sosialisasi penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan Satuan Narkoba dan Binmas Polres Buleleng memberikan penyuluhan dari desa ke desa dan juga ke sekolah-sekolah. “Untuk desa Sari Mekar nanti akan dijadwalkan akan dilakukan sosialisasi terhadap penyalahgunaan narkoba kepada generasi muda,” ucapnya.

“Bagi masyarakat yang keluarganya diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba segera laporkan kepada pihak yang berwajib bisa melalui Satuan Narkoba Polres Buleleng dan juga melalu BNK Buleleng untuk dapat dilakukan rehabilitasi dan tidak dilakukan proses hukum,” kata Wakapolres Yusak.

“Sedangkan untuk penerimaan anggota Polri dalam Tahun Anggaran 2023 sedang berjalan dan sekarang ini sudah memasuki tahapan seleksi Rikmin (pemeriksaan administrasi), dan untuk bisa menjadi anggota Polri siapkan diri dengan, fisik, Kesehatan, Akademik yang baik, karena dalam rekrumen menjadi anggota Polri tidak dipungut biaya karena menggunakan sistem BETAH ( Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis,” ucap Wakapolres asal Kupang, NTT itu.

Komentar