Pastikan Rampung Akhir Tahun 2022, Pj Gubernur DKI Tinjau Revitalisasi Kali Ciliwung di Pasar Baru, Bagian Program Anies Baswedan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengecek proyek revitalisasi Kali Ciliwung-Pasar Baru untuk memastikan proyek tersebut bisa rampung sesuai target akhir tahun 2022 ini.

Heru Budi mengatakan proyek tersebut merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Jakarta. Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, anggaran revitalisasi Kali Ciliwung-Pasar Baru mencapai Rp 134,7 miliar.

Revitalisasi kali tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga kekuatan tebing untuk meminimalkan potensi longsor di Kali Ciliwung-Kali Pasar Baru di Jakarta Pusat, Dilansir dari Antara, Selasa, 18 Oktober 2022,

Sehingga diharapkan revitalisasi itu mengendalikan debit air yang mengalir di sungai tersebut khususnya ketika curah hujan tinggi.

Selain itu, manfaat proyek tersebut adalah untuk menambah kapasitas sungai atau kali dengan menambah ruang terbuka biru sekaligus menyediakan ruang interaksi publik di wilayah Jakarta.

Proyek 942 mencegah banjir

Proyek revitalisasi tersebut merupakan bagian dari proyek 942 drainase vertikal yakni pembangunan dan rehabilitasi 9 polder, 4 waduk, 2 kali (sungai), dan peningkatan sistem drainase vertikal.

Program 942 ini dicanangkan Gubernur Anies Baswedan yang mencakup pembangunan 9 polder, 4 retensi air (waduk) dan 2 sungai. Polder adalah sistem penanganan banjir rob yang terdiri dari kombinasi tanggul, kolam retensi dan pompa.

“Dengan rehabilitasi sembilan polder dapat menurunkan dampak banjir di dataran yang lebih rendah di Jakarta Utara, seperti Teluk Gong, Kelapa Gading, Muara Angke, dan lainnya,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Empat waduk yang tengah dibangun berada di Pondok Ranggon, Lebak Bulus, Brigif, dan Embung Wirajasa. Waduk, yang berfungsi sebagai penampung air ini, akan mereduksi banjir pada sistem aliran Kali Sunter, Kali Krukut, Kali Grogol, dan wilayah Cipinang-Melayu.

“Kelebihannya, baru dialirkan ke laut. Selain itu, dilakukan peningkatan kapasitas dua sungai, yaitu Kali Besar dan Kali Ciliwung. Semua langkah ini untuk mengendalikan banjir kawasan. Terbukti,12 titik genangan banjir berulang pun telah teratasi,” ujar Anies.

Adapun empat waduk dalam proyek itu yakni pembangunan Waduk Brigif, Pondok Ranggon, Wirajasa dan Lebak Bulus.

Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektare (ha) yang mampu menampung volume air diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu meter kubik (m3).

Sedangkan Waduk Brigif dibangun di lahan seluas 10,05 hektare (ha) yang diperkirakan mampu menampung volume air lebih besar yakni sekitar 380 ribu meter kubik (m3).

Untuk waduk Pondok Ranggon memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik yang diharapkan meminimalkan dampak banjir saat musim puncak hujan.

Selain itu, Pemprov DKI juga sedang membangun Waduk Wirajasa di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Waduk tersebut memiliki kapasitas daya tampung volume air diperkirakan sekitar 25 ribu meter kubik pada lahan sekitar 1,03 hektare.

Komentar