ATR/BPN Didesak Harus Pikirkan Apa Solusi Konflik Agraria Pemerintah Vs Masyarakat Adat

Karena eksistensi suku, kerajaan dan kesultanan adalah entitas bangsa yang lebih dulu hadir dan diakui di Nusantara daripada negara, mari kita jaga kehormatan mereka,” ucap Sultan dalam keterangan tertulis dilansir awak media, Jumat (3/12/2021).

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini mengatakan sejak awal negara ini tidak memiliki hak atas tanah kecuali yang diwarisi oleh Belanda.

Akan tetapi karena kerja sama dan kebaikan para tokoh adat se-Nusantara, Indonesia bisa membangun negara secara kolektif dan damai.

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa Negara patut berterima kasih dan mengapresiasi kontribusi para tokoh adat.

“Oleh karena itu, kami minta Pemerintah di semua tingkatan harus memiliki kepekaan sosio-historis. Utamakan pendekatan persuasif dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi nasional dan membangun daerah,” ucapnya.

Lebih jauh, Sultan menekankan pembangunan ekonomi dan investasi di negara yang multietnis dan budaya seperti Indonesia harus didorong oleh semangat kolaborasi, bukan justru saling menegasikan

Kami percaya, bahwa semua elemen bangsa ini, baik tokoh adat dan pemerintah, memilki niat dan mimpi yang sama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan beradab,” pungkasnya.

Komentar