Benny Susetyo: Bertindak Lokal dan Berpikir Global Kunci Kesuksesan Karangtaruna Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Bangsa dan Pembumian Pancasila

Kegagalan kita dalam era globalisasi ini adalah tidak memiliki budaya literasi yang kritis, kita tidak menyeleksi dan menyaring dengan baik informasi yang kita Terima sehingga masyarakat banyak terjebak pada nilai-nilai kebohongan yang berujung pada perpecahan. Karang Taruna harus memiliki Etos Kerja yang baik, melihat lebih luas kesekitar mengenai potensi potensi kedaerahan, dengan potensi tersebut. Karang Taruna juga harus memiliki logos atau pengetahuan digitalisasi hingga  dapat memenuhi Dunia dengan Konten konten bernilai Pancasila. Jangan lupa Karangtaruna juga harus memiliki Pathos yaitu rasa empati dan membaca rasa masyarakat sekitar hingga dapat diketahui dan dilokalisir kebutuhan daerah yang dapat terjawab melalui konten konten yang akan diciptakan

Potensi potensi daerah harus dimaksimalkan agar mata masyarakat terbuka mengenai keunggulan daerah, ini yang dapat diolah oleh  pemuda khususnya Karang taruna

Katang Taruna harus memiliki  jiwa pemenang yang dapat mengubah  situasi negatif menjadi positif, dan perubahan hanya dapat terjadi jika karangtaruna sebagai pemimpin masa depan dapat membuka mata selebar lebarnya tidak hanya terhadap potensi, tapi juga segala jenis informasi dan para stakeholder agar potensi dan modal yang kita miliki dapat digunakan dengan baik. Jiwa pemenang merupakan bukti nyata dari pembumian Pancasila dimana Karangtaruna Harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan dan bukan terjebak pada narasi perpecahan

Gunakan setiap sisi media sosial anda untuk mengembangkan potensi anda, maka anda dapat mengukir sejarah karena karang taruna sebagai pemegang masa depan bangsa harus berpikir global dan bertindak lokal, Perkuat Jaringan agar tidak hanya memperlancar distribusi Konten dan nilai namun juga sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bagi kita sebagai saudara sebangsa

Dalam akhir Paparannya Benny menyatakan bahwa Karangtaruna harus mampu menjadi komunitas pemutus kata yang mampu menyaring dan mengcounter narasi narasi negatif yang mengancam persatuan bangsa  hingga marwah pemuda khususnya Karang taruna sebagai Garda Terdepan dalam menjaga persatuan  Bangsa dan Negara dapat terlaksana.

Komentar