Dahlan Iskan: Siapa Tahu Garuda Memang Butuh Dirut yang Begitu Tenang

“Yang dengan penyewa pesawat di luar negeri masih sulit. Terutama yang dari Amerika. Jumlah mereka juga banyak: 32 perusahaan. Negosiasinya tentu sulit-pun ketika baru tahap mengatur jadwal negosiasisnya,” ungkapnya. 

Di Amerika, lanjut Dahlan, penerbangan domestik sudah praktis normal. Hal itu sama seperti Tiongkok yang sudah memerlukan banyak pesawat lagi. 

“Kalau pun penerbangan domestik Indonesia juga segera normal, bagaimana Garuda? tentu Garuda juga sangat senang,” kat Dahlan.

Eks Dirut PLN ini mengaku mulai memahami mengapa pemerintah tidak membawa saja Garuda Indonesia langsung menuju pailit. Sebab, nasib uang Pertamina, Angkasa Pura dan bank-bank BUMN bisa tidak terbayar. 

“Yang harus dibela ternyata bukan lagi hanya Garuda. Tapi juga Pertamina dkk itu,” ungkapnya.

Waktu pun, lanjut Dahlan terus berputar. Keadaan cepat berubah. Belum bisa ditebak mana yang lebih dulu tiba apakah selesai restrukturisasi utang, pailit saja atau normalnya kembali bisnis penerbangan pasca COVID. 

“Begitu rumit memikirkan Garuda. Maka siapa tahu Garuda memang perlu tipe Dirut yang begitu tenangnya,” tutup Dahlan.

Komentar