Dapat Kode Angka 8 dari Gubernur NTB, Kemana Sandiaga Berlabuh, Gabung PKS….?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sandiaga Salahuddin Uno belum memutuskan langkah politik selanjutnya usai pamit dari Partai Gerindra.

Sejauh ini ada dua partai yakni, PKS dan PPP, yang sering dikait-kaitkan dengan Menparekraf tersebut. Ke mana Sandiaga bakal berlabuh?

Dikutip dari keterangan tertulis, PKS dan PPP diketahui selalu mengiringi langkah Sandiaga dalam sejumlah program kerjanya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Salah satu di antaranya yaitu Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/ Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (17/5/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPP Bidang Pembinaan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang didampingi Bupati Lombok Timur, M Sukiman Azmy. Mereka menjajal untuk membuat kerajinan tangan dengan menggunakan anyaman bambu.

Sandiaga membuat cincin, Sukiman membuat gelang, dan Zulkieflimansyah membuat angka 8. Hasil kerajinan angka 8 dari Zul itu dipamerkan ke Sandiaga. Angka 8 diketahui merupakan nomor urut PKS dalam Pemilu 2024.

“Tadi sebelah kiri saya Pak Gubernur membuat kerajinan, ternyata setelah dia berupaya dengan luar biasa, Pak Bupati jadi cincin, saya jadi gelang, dia (Gubernur NTB) jadi nomor 8,” kata Sandiaga Uno.

“Upayanya ini sangat luar biasa Pak Gubernur,” tambah Sandiaga.

Sandiaga menganggap Zulkieflimansyah sebagai seorang sahabat, terlepas dari jabatannya sebagai elite PKS. Sandiaga juga mengungkapkan Zulkieflimansyah telah mendukungnya sejak lama ketika dipercaya Presiden Jokowi memimpin Kemenparekraf.

Namun, Sandiaga mengaku akan menetapkan hati dan langkahnya kepada partai yang bisa menerima gagasan dan pemikirannya. Dia tidak ingin hanya sebatas politik untuk mencari kekuasaan, tetapi melangkah bersama dalam mempercepat pembangunan.

“Bagi saya Pak Gubernur ini adalah sahabat saya, dan sahabat itu tidak hanya melihat saat kita ada kontestasi, tapi saat membangun negara,” ungkap Sandiaga Uno.

“Jadi bagi saya keputusan nanti akan dilandasi oleh keputusan Partai Politik yang bisa menerima gagasan dan pemikiran saya untuk mempercepat pembangunan,” jelasnya.

Komentar