Derita Korban Pinjol: Utang Rp 2,5 Juta, Bayar Rp 100 Juta Tak Lunas-lunas

“Anak saya karena takut (akhirnya) bayar, tapi nggak nggak lunas-lunas,” ucapnya.

Menurutnya, yang menagih utang kepada anaknya itu dari perusahaan pinjol yang berbeda-beda dengan orang yang berbeda pula. Pengakuan Dedi, anaknya itu sudah membayar hampir Rp 100 juta.

“(Yang menagih) kadang laki, kadang perempuan. (Sudah bayar) hampir Rp 100 juta, makanya pas saya print buku tabungan saya, ya Allah,” katanya.

Dedi merasa senang atas penggerebekan yang dilakukan ini dan berharap bisa dibasmi sampai ke akar-akarnya.

Meski sudah membayar utangnya sampai ratusan juta rupiah, Dedi mengaku utang anaknya ini tidak lunas-lunas. Menurutnya, setiap nagih utang, PT-nya berbeda-beda.

“Ini pindah-pindah kantornya, pernah juga di Serpong. Sakit hati saya duit boleh nabung jadi habis gitu saja,” ungkapnya.

Sebelum penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian ini, Dedi belum pernah melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.

“Belum pernah, nggak keburu saya sudah stres duluan malah,” pungkasnya.

Komentar