Dipindah ke Tanah Pelindo, Erick Thohir Beberkan Nasib Depo BBM Plumpang

“Lahannya di Kalibaru 32 hektar lahan reklamasi. Mungkin pengembangan pertama gak sampai perlu 32 hektar. Kebutuhan Pertamina di luar terminal kita hitung kira-kira 30 hektar,” ungkap Jodi di Gedung Kemenko Marves, Senin (6/3/2023).

Perlu diketahui, Depo BBM Plumpang nyatanya berperan penting untuk memasok BBM di negeri ini, khususnya DKI Jakarta dan sekitarnya. Apalagi, depo BBM ini sudah beroperasi sejak 1974. Artinya, hampir 50 tahun Terminal BBM Plumpang ini beroperasi.

Selama itu, Depo BBM Plumpang Pertamina ini menyokong suplai BBM di Indonesia sebesar 20% dari kebutuhan BBM harian nasional.

Melansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Depo BBM Plumpang ini dibangun di atas lahan seluas 48.352 hektar, dengan kapasitas awal tangki sebesar 60.000 kilo liter (kl) pada 1974. Lalu, pada 1978, kapasitas tangki dinaikkan menjadi 80.000 kl, dan meningkat menjadi 200.000 kl pada 1987.

Angka ini terus bertambah hingga kapasitas penyimpanan BBM di Depo Plumpang saat ini mencapai 324.535 kl.

Sebelum kejadian kebakaran di Depo Plumpang pada Jumat lalu, penyaluran BBM rata-rata dari Depo Plumpang dalam satu bulan terakhir sebesar 17.799 kl per hari. BBM yang disalurkan terdiri dari Biosolar, Pertamax, Pertalite, Pertamina Dex, Pertamax Turbo, dan Dexlite.

Selain itu, Depo Plumpang juga mendapatkan pasokan BBM dari sumber lain melalui kapal laut. Pada Februari 2023 lalu, total penerimaan BBM yang disuplai ke Depo Plumpang dan Tanjung Priok adalah sebesar 491.485 kl.

Salah satu pemasok BBM di Depo Plumpang adalah Terminal BBM Balongan yang menyalurkan melalui pipa sepanjang 210 kilo meter (km).

Komentar