IA Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Terduga Teroris, Jaringan Penyerang Wakapolres Tewas Ditembak

JurnalPatroliNews – Jakarta, Mabes Polri merilis tewasnya terduga teroris bernama Iksan Abdullah. Menurut polisi pemuda 22 tahun yang ditangkap pada Jumat (10/7/2020) pukul 13.30 WIB di Sukoharjo, Jawa Tengah itu melawan saat hendak ditangkap

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono Minggu (12/7/2020) mengatakan pelaku terpaksa dilumpuhkan. Ia sempat dirawat selama 24 jam di RS Bhayangkara dan RSUP dr Kariadi Semarang sebelum meninggal Sabtu (11/7/2020) sore.

“Saat akan dilakukan penangkapan tersangka IA melawan dengan menggunakan senjata tajam,” kata Argo.

Menurutnya IA ditangkap dari pengembangan kasus Karyono Widodo alias Sujak, yang menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Tawangmangu Minggu 21 Juni 2020 lalu.

Selain IA polisi juga menangkap seorang perempuan berinisial IS di Semarang dan dua orang lainnya yaitu Y dan W, warga Boyolali. Kelompok ini menurut Argo berafiliasi dengan ISIS dan juga berencana meledakkan markas polisi di Lampung. Saat ini ketiganya ditahan untuk pengembangan penyidikan.

Mereka dijerat Pasal 15 Jo 6 dan 15 Jo 7 Undang – undang no 5 tahun 2018 Tentang Perubahan Atas UU No.15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Perpu No.1 tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang.

Perwakilan keluarga IA, Endro Sudarsono, yang dihubungi rekan media secara terpisah mengatakan jika IA ditangkap saat pulang dari shalat Jumat di masjid Baiturrahman.

“Kata Densus ada (perlawanan). IA kesehariannya ya seperti biasa, kerja, pulang, dan ke masjid. Penjelasan polisi ada 2 luka tembakan yakni di paha dan perut,” tambah Endro yang menjemput jenazah IA.

Seperti diberitakan sebelumnya, Karyono Widodo alias Sujak yang nekat menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Minggu (21/6/2020) dikenal keras.

“Dia memang keras (mempertahankan ideologi semasa di dalam tahanan). Apalagi vonisnya di bawah lima tahun,” kata seseorang yang mengetahui kasus ini pada rekan media, Selasa (23/2/2020)

Sujak juga tewas setelah dilempar batu dan kehabisan darah karena ditembak. Sujak lahir di Madiun pada 29 November 1973.

Ia beralamat di Jalan Kelapa Sari, Manis Rejo, Taman, Kota Madiun Jawa Timur. Sujak dipastikan adalah anggota JAD yang pro ISIS.
(lk/*)

Komentar