Jadi Kunci Stabilisator, Wapres Ma’ruf Amin Diapresiasi Banyak Pihak

Sejarah politiknya dimulai ketika terpilih sebagai anggota dprd DKI Jakarta dari Fraksi Utusan Golongan sewaktu Nahdlatul Ulama masih aktif sebagai organisasi partai politik untuk periode 1971–1977.

Pasca reformasi Ma’ruf menjadi penasehat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di tahun yang sama, ia juga terlibat dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai anggota Mustasyar PBNU.

Sejak tahun 1990, Ma’ruf sudah menganggotai Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta menjadi Ketua Dewan Syariah Nasional dan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat tahun 1996.

Ia juga memimpin MUI setelah terpilih sebagai ketua pada tanggal 27 Agustus 2015 melalui Musyawarah Nasional IX di Surabaya, Jawa Timur menggantikan Din Syamsuddin.

Pada 7 Juni 2017, oleh Presiden Jokowi, Ma’ruf dilantik sebagai anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila yang berganti nama pada tanggal 28 Februari 2018 menjadi Dewan Pengarah BPIP. /gWedha _

Komentar