Jansen Sitindaon Sebut Sulit untuk Membedakan antara Politisi Pendukung Pemerintah dengan Buzzer

JurnalPatroliNews Jakarta – Fenomena memberikan dukungan dan tidak memberikan dukungan dalam konteks politik seringkali terjadi. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tabu di Indonesia.

Namun, yang menjadi persoalan pada konteks kekinian demokrasi Indonesia adalah menyoal adanya fenomena buzzer yang kadang-kadang kehadirannya dianggap sebagai sebuah persoalan.

Jansen Sitindaon Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat belum lama ini mengomentari terkait posisi para politisi yang ada dibarisan pemerintah dan maraknya para buzzer.

Jansen Sitindaon menyebut bahwa menurutnya saat ini sangat sulit untuk membedakan antara politisi pendukung pemerintah dengan buzzer.

Sebagaimana dikuitp Dari cuitan akun Twitter @jansen_jsp pada 9 Juli 2021 Jansen Sitindaon mengatakan bahwa tidak ada bedanya antara politisi pendukung pemerintah dengan buzzer.

“Lama-lama tak ada beda antara politisi pendukung pemerintah dgn para buzzer,” jelas Jansen Sitindaon.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengatakan bahwa hal tersebut diakibatkan karena buruknya penanganan Covid-19 oleh pemerintah.

“Buruknya penanganan Covid-19 jelas didepan mata,” ujar Jansen Sitindaon.

Dengan keadaan seperti itu, Jansen Sitindaon menyebutkan bahwa persolan tersebut harusnya dibenahi bukan malah diberikan bantahan.

“Bukan kalian minta dibenahi malah terus dibantah,” ungkap Jansen Sitindaon.

Selanjutnya, Jansen Sitindaon mengingatkan bahwa mengenai persoalan Covid-19 yang melanda tanah air, persoalan darah dan jeritan para korban dari adanya wabah tersebut adalah tanggung jawab pemerintah sebagai pemegang amanat rakyat.

“Ingatlah teman2: darah & jeritan para korban ini skrg ada ditangan kalian sbg pemegang amanat pemerintahan,” pungkas Jansen Sitindaon.

Komentar