Jawa Tengah Menjadi Pilot Poject Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila

JurnalPatroliNews – Jawa Tengah – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D membuka “Dialog Kebangsaan Nasional Menuju Indonesia Raya, Sekaligus Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila” di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, (22/5).

Ia mengapresiasi kepada Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang karena telah menjadi pilot priject dalam Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar samapai Perguruan Tinggi.

“Untuk itu, saya selaku Kepala BPIP, mengapresiasi, karena pembangunan karakter bangsa dapat dimulai di antaranya melalui pendidikan”, ujarnya.

Dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School Amerika itu menyebut Pendidikan yang baik dan berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan unggul, tidak hanya secara kognitif, tetapi juga perilaku dan karakter.

“Pendidikan Pancasila di Tanah Air harus sama-sama kita kawal, sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi”, tegasnya.

Dirinya bahkan penyebut anak-anak sekolah sebagai pemegang teguh estafet Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidupnya.

“Anak-anak kita sebagai generasi yang memanusiakan manusia sebagaimana adanya, generasi yang merawat persatuan, generasi yang terus memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, paparnya.

Ia bahkan mengakui tantangan masa depan sangat kompleks salah satunya adalah perkembangan teknologi.

“Kecepatan perkembangan teknologi semakin tidak terbayangkan, lebih-lebih dengan semakin menguatnya artificial intelligence (AI), disrupsi menjadi hal yang tak terelakkan lagi”, ujarnya.

Berkaca dari ini, jika kita para pemangku kepentingan tidak beradaptasi dengan perubahan yang ada, maka bangsa kita akan jauh tertinggal di belakang.

“Tentu ini merupakan hal yang tidak kita inginkan”, tegasnya.

Perlu diketahui bersama bahwa Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) masuk dalam Prioritas Nasional IV (Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan).

BPIP mengajak untuk mempererat kolaborasi, bergotong royong, sehingga pembinaan ideologi Pancasila yang diharapkan dapat mendorong tumbuhnya generasi yang penuh integritas dan berbudi pekerti.

“Melalui tugas dan fungsi yang dimandatkan oleh Presiden, BPIP siap bersama-sama, bahu-membahu bersama Bapak dan Ibu semuanya untuk bergotong-royong mengarusutamakan Pancasila, terutama dalam bidang pendidikan”, tutupnya.

Komentar