Koalisi Wartawan Indonesia Bersatoe Minta Mendagri Dan Mabes Polri Tangani Keterlibatan Bupati dan Kapolres Karawang

“Kita terus mengamati dan mengawal perkara itu, pertama ada indikasi suap yang dilakukan Bupati Karawang ke korban, lalu di framing perdamaian, dan sampai adanya laporan balik dari oknum AA Kadis BKPSDM Karawang terhadap Junot. “Rincinya.

Terlebih dikatakan Opan bahwa celah hukumnya diambil dengan lambatnya penetapan tersangka terhadap oknum ASN Pemkab Karawang si AA, sehingga Kepolisian menerima laporan balik atas dugaan keonaran dan UU ITE oleh pengacara oknum Kadis BKPSDM Karawang terhadap Gusti Sevta Gumilar alias Junot.

“Kejanggalan – kejanggalan itu menjadi menarik untuk kita cermati, bahwa masih ada mafia hukum untuk memutar balikan kebenaran. Guna mengungkap kasus ini, kami akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dari berbagai organisasi, lembaga independent dan advokat. “Imbuhnya.

Opan menduga ada skandal antara Bupati Karawang dengan Oknum Kadis BKPSDM yang berinisial AA. Salah satu skandal yang terlihat jelas diuraikannya terkait dugaan adanya jual beli kursi jabatan di Pemkab Karawang.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Polda Jabar telah mengungkap perkembangan kasus penganiayaan wartawan yang diduga dilakukan oknum ASN Pemkab Karawang dan warga sipil.

Polda Jabar juga telah mengultimatum terduga pelaku yang mangkir dari panggilan penyidik agar segera penuhi panggilan penyidik.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (30/9/2022).

Dia mengatakan 12 orang saksi yang telah diperiksa, maka tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan satu berstatus terlapor.

Komentar