Konferensi Perdamaian Internasional di Jakarta

Ketua UPF Asia Pasifik adalah Hon. Ek Nath Dhakal, dua kali menjabat menteri pemerintahan dari Nepal. Dalam pesan utamanya, beliau mencatat bahwa di dunia saat ini terdapat konflik dan terorisme dalam politik, masyarakat, ekonomi, budaya, dan bahkan dalam agama. Akibatnya, nilai-nilai inti bersama semakin terkikis.

Beliau kemudian menyerukan tindakan dengan mengatakan, “Komunitas global harus bersatu untuk mendukung demokrasi dan institusi-institusinya sambil mengutuk segala bentuk terorisme melalui upaya terpadu.”

Para pembicara utama adalah sebagai berikut: Hon. Yasril A. Baharuddin, Ketua Asosiasi Internasional Anggota Parlemen untuk Perdamaian – Indonesia; Amb. K.H. Abdul Wahid Maktub, mantan Duta Besar Indonesia dan Ketua Jaringan Indonesia Maju; Hon. Dave Laksono, Anggota DPR RI; Prof. Dr. Alwi Shihab, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam; dan Pres. Masaichi Hori, Presiden, Federasi Keluarga untuk Unifikasi dan Perdamaian Dunia dan Unifikasi Asia Pasifik.

Sementara itu Presiden International Media Association for Peace (IMAP) UPF Indonesia,Mercys Charles Loho mengatakan,Para pembicara dan peserta dalam dialog ini menyampaikan keprihatinan yang semakin besar terkait konflik Israel dan Palestina.

Mereka mengutuk kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil, mendesak aktor-aktor penting untuk memberikan bantuan darurat kepada semua warga sipil, dan segera melakukan gencatan senjata.

Dua sesi diadakan pada sore harinya, masing-masing bertajuk: “Landasan Bersama untuk Kerukunan Beragama, Keamanan dan Perdamaian Abadi” dan “Forum Pemuda Lintas Agama untuk Perdamaian dan Kerukunan.”

Komentar