Konferensi Perdamaian Internasional di Jakarta

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Indonesia, 17 Oktober 2023 Konferensi perdamaian internasional menyerukan kerukunan beragama, dialog, dan ketenteraman karena ketegangan berkobar di Timur Tengah. Universal Peace Federation (UPF) dan the Voice of Istiqlal (VOIST) menyelenggarakan bersama program 1 hari pada tanggal 16 Oktober 2023, di Aula Al-Fattah Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia.

Sekretaris Jenderal UPF Indonesia Alfred Forno mengatakan,Tema yang diangkat pada acara ini adalah “Peran Pemerintah, Masyarakat Sipil dan Kerja Sama Lintas Agama dalam Membangun Bangsa.” Hampir 100 peserta dari kalangan politik, akademisi, dan semua tradisi agama hadir.

Program ini dimulai dengan perwakilan dari enam agama menuangkan air ke dalam satu mangkuk yang melambangkan upaya bersama mereka untuk mencapai perdamaian. Prof.Dr.K.H. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, memanjatkan doa, dan kemudian menyambut kedatangan para delegasi.

Beliau menyoroti kerja lintas agama yang luas dari Masjid Istiqlal dan berbicara tentang terowongan bawah tanah yang baru dibuka yang menghubungkan Masjid dengan gereja katedral tertua di Indonesia.

Terowongan Silaturahmi atau Terowongan Persahabatan melambangkan kerja sama dan persaudaraan antaragama karena Istiqlal merangkul semua tradisi agama. “Istiqlal tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam,” kata Imam Besar, “tetapi juga untuk semua orang tanpa memandang latar belakang agama mereka.”

Penyandang kedua, UPF, adalah jaringan individu dan organisasi internasional dan lintas-agama yang berdedikasi untuk mencapai perdamaian dunia. Didirikan oleh Dr. Hak Ja Han Moon dan mendiang suaminya Dr. Sun Myung Moon. Dua asosiasi UPF menjadi bagian dari acara ini, Asosiasi Internasional Anggota Parlemen untuk Perdamaian dan Asosiasi Lintas-agama untuk Perdamaian dan Pembangunan.

Sebagai NGO yang berstatus konsultatif umum dengan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, UPF mendukung karya Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya di bidang bangun-damai antaragama, pendidikan perdamaian, dan penguatan perkawinan dan keluarga dengan program kegiatan di lebih dari 150 negara.

Komentar