Korut Bantu Putin: 6 Fakta Tentang 10.000 Tentara yang Terjun ke Perang Ukraina

JurnalPatroliNews – Jakarta –Korea Utara (Korut) dilaporkan telah memberikan dukungan signifikan kepada Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, dengan pengembangan sampai 10.000 pasukan yang terlibat. NATO mengonfirmasi keberadaan pasukan ini, termasuk staf senior dan tiga jenderal yang baru tiba di wilayah Kursk untuk segera berpartisipasi dalam operasi tempur.

  1. Pasukan Tidak Berpengalaman Korut mengirim tentara yang terlatih, tetapi tidak berpengalaman dalam teknik tempur modern. Meskipun memiliki ketahanan tinggi, mereka menghadapi tantangan berat untuk beradaptasi dengan peralatan dan taktik perang modern.

    Keterbatasan komunikasi, mengingat minimnya penutur bahasa Korea di tentara Rusia, juga dapat menghambat koordinasi.
  2. Keuntungan bagi Korut Krisis pangan dan sanksi internasional telah membuat Korut terpaksa mencari dukungan. Rusia menawarkan imbalan hingga US$ 2.000 per tentara, sembari menerima amunisi dari Korut.

    Kedua negara telah menandatangani pakta pertahanan yang memperkuat keterikatan militer mereka, sambil Korut mendapatkan pengalaman tempur yang sangat dibutuhkan.
  3. Keuntungan bagi Rusia Rusia yang kehilangan banyak tentara dalam serangan di Donetsk dan Kursk, melihat kehadiran pasukan Korut sebagai solusi untuk mengatasi kelelahan pasukan.

    Pasukan baru ini dapat digunakan untuk mengganti posisi defensif, memberi kesempatan bagi pasukan terlatih untuk melakukan serangan balik.
  4. Strategi Serangan Rusia mungkin akan menerapkan taktik serangan gelombang manusia, mengandalkan pasukan baru yang kurang berpengalaman untuk mempertahankan posisi.

    Ini memberi ruang bagi pasukan berpengalaman untuk meluncurkan serangan ofensif dan merebut kembali wilayah yang hilang.
  5. Pengaruh dalam Perang Dua pertanyaan penting muncul: bagaimana keberhasilan Rusia di Kursk akan mempengaruhi perang, dan apa dampak kehadiran Korut? Jika Rusia berhasil memukul mundur Ukraina, situasi negosiasi damai akan berubah, memberikan keuntungan strategi bagi Rusia.
  6. Ketakutan Ukraina Concerns from Ukraine and NATO revolve around the possibility of even more North Korean troops entering the conflict. This could trigger a direct confrontation with NATO forces, escalating the conflict into a wider war, increasing risks for both sides.

Dengan intensifikasi keterlibatan Korut di dalam konflik, potensi terjadinya kesalahan perhitungan yang dapat menyeret lebih banyak negara ke dalam perang semakin nyata.

Dengan pemilihan baru di AS, bagaimana respons Washington terhadap situasi ini menjadi pertanyaan penting yang harus dicermati ke depan.

Komentar