JurnalPatroliNews – Jakarta – KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (11/4). Beberapa pihak diamankan, termasuk Pejabat Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah.
OTT Semarang ini diduga terkait suap proyek pembangunan jalur kereta api Tegal.
“Betul [terkait suap track out/jalur kereta api Tegal],” kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi.
KPK mengamankan sejumlah uang dalam giat ini. Namun Ali tak menyebut nilai detail. Ia hanya bilang bahwa uang yang diamankan di antaranya dalam bentuk mata uang asing.
“Tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud,” kata dia.Ali tak membeberkan siapa saja yang diamankan dalam OTT ini. Ia hanya bilang yang diamankan di antaranya dari pihak swasta.
Setelah dilakukan pemeriksaan, para pihak yang diamankan akan langsung dibawa ke Jakarta.
“Rencana para pihak yang ditangkap akan segera dibawa dari Semarang ke Jakarta malam ini,” pungkas Ali.
KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status para pihak yang sudah ditangkap tersebut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memberikan respons atas OTT salah satu pejabatnya.
“Kementerian Perhubungan sangat mendukung berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal ini,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, saat dikonfirmasi, Selasa (11/4).
Meski begitu, Adita mengaku pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai OTT dari KPK. Pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk melakukan langkah selanjutnya.
“Jika ada perkembangan informasi lebih lanjut terkait hal ini, akan segera kami sampaikan selanjutnya kepada rekan-rekan media,” pungkasnya.
Komentar