Pernyataan itu juga menggarisbawahi kunjungan pemimpin negara ASEAN kepada Timor Leste dalam upaya mereka untuk mewujudkan pembangunan komunitas ASEAN.
“Kami menegaskan kembali dukungan kepada Timor-Leste untuk mencapai tonggak-tonggak pencapaian tersebut melalui penyediaan bantuan pengembangan kapasitas dan dukungan lain yang diperlukan dan relevan bagi keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN,” demikian bunyi poin terakhir perihal Timor Leste.
Sebelumnya, Direktur Jenderal ASEAN Sidharto Suryodipuro beberapa waktu lalu menjelaskan roadmap keanggotaan penuh Timor Leste mencakup berbagai unsur penting — seperti kontribusi finansial, penguatan mekanisme hukum dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Timor Leste, penunjukan duta besar untuk ASEAN dan lain-lain.
Indonesia selaku Ketua ASEAN tahun ini telah merumuskan sejumlah rencana kerja sama bilateral dengan Timor Leste untuk membimbingnya memenuhi kewajiban dalam roadmap tersebut.
Perihal ini juga secara khusus menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan ASEAN Seniors Official Meeting (SOM) dan ASEAN Coordinating Council.
Sidharto mengatakan, pada tahun ini pemerintah berencana untuk mengadakan program magang untuk 30 PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Timor Leste agar dapat mengembangkan diri di sejumlah instansi kementerian Indonesia.
“Kita akan membantu Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN, sehingga kita mengundang 30 pegawai negeri atau aparat negara Timor Leste untuk berpartisipasi di berbagai Kementerian Indonesia yang akan menyelenggarakan keketuaan ASEAN,” tutur Sidharto.
Dengan kata lain, sambung Sidharto, para PNS dari Kementerian Luar Negeri Timor Leste dapat berpartisipasi dalam program magang di Kementerian Luar Negeri RI. Begitu pula para PNS dari Kementerian Perdagangan Timor Leste ke Kementerian Perdagangan RI atau dari Kementerian Pertahanan Timor Leste di Kementerian Pertahanan RI.
Komentar