Mahfud soal Bahar Smith Ditembak OTK: Kita Tunggu Saja, Masih Belum Jelas

JurnalPatroliNews -Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi peristiwa penembakan yang dialami oleh Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal.

Bahar ditembak OTK di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (12/5) sekitar pukul 21.45 WIB.

Mahfud MD mengatakan, hukum harus ditegakkan. Termasuk mencari bukti dalam peristiwa itu.

“Ya biar diperiksalah oleh polisi dulu. Kita kan enggak bisa berkomentar, ditembaknya di mana, lukanya di mana kan itu belum jelas juga. Kita tunggu saja penjelasan polisi.

Yang jelas hukum ya harus ditegakkan, harus dicari buktinya gitu. Kita tunggu aja deh,” kata Mahfud di sela-sela mengunjungi Ponpes Al Munawwir, di Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul, Selasa (16/5).

Mahfud mengaku sampai saat ini belum mendapat kronologis yang rinci dari peristiwa tersebut.

“Belum, belum, itu kan secara teknis ya. Biasanya saya baru dapat laporan itu kalau macet-macet gitu, menjadi isu, baru saya ikut berbicara,” ucap dia.

“Kalau itu kan prosedur biasa dan bisa terjadi di mana saja di seluruh Indonesia, memang tugas polisi. Di 520 polres itu kan hal-hal seperti itu mungkin saja terjadi, itu kan baru satu,” ujarnya.

Bahar telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kemang. Laporan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi Nomor LP/–/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR. Namun kemudian kasus itu ditarik ke Polres Bogor.

Sebelumnya Bahar melaporkan kasus penembakan itu ke Polsek Kemang sehari setelah kejadian atau pada Sabtu (13/5). Dia datang didampingi seorang pengacara dan dua orang lain. Bahar datang dengan kondisi luka di bagian perutnya sudah diobati dan ditutupi perban.

Dugaan penembakan itu terjadi ketika Bahar sedang mencoba mobilnya yang baru saja diperbaiki. Namun, di perjalanan, mobil tersebut diduga mengalami kendala teknis.

“Di tengah jalan karena ada kendala teknis yang bersangkutan turun untuk memeriksa, saat membuka kap mobil korban mengalami luka,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Senin (15/5).

Kasus ini masih diselidiki polisi. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan tidak ada saksi mata saat penembakan terjadi.

“Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya,” ucap Ibrahim.

Meski begitu polisi telah meminta keterangan delapan orang untuk menyelidiki penembakan itu. Delapan orang itu termasuk saksi korban yakni Habib Bahar.

“Delapan saksi,” kata Ibrahim.

Komentar