Merasa Ditipu Proyek Antigen Senilai Rp 34 Miliar, PT AWS Lapor Polisi

Setelah Rosiana meminta Bambang untuk membuat Perusahaan agar bisa menerima proyek yang lebih besar. Hingga akhirnya didirikan PT AWS pada 16 Desember 2020.

Pada akhir Januari tahun 2021, PT AWS diberikan tawaran pekerjaan untuk pengadaan alat rapid test antigen di Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan. “Dikarenakan klien saya tidak mengerti maka ditawarkan kepada kawannya, yaitu Saudara Faiz yang kemudian menawarkan kepada Saudara Tommy, importir alat rapid test antigen,” imbuh Grace.

Kemudian diadakan pertemuan di Hotel Bidakara yang dihadiri oleh Bambang, Rosiana, Faiz, dan Tommy, membahas pekerjaan tersebut. Hingga akhirnya disepakat PT AWS sebagai pemegang legalitas menjadi penyuplai alat antigen.

Tommy pun setuju untuk mensuplai antigen dengan merk panbio abbott sebanyak 50.000 test melalui PT AWS. Pada pertemuan masih di akhir Januari 2021, Rosiana memberikan SPK pengadaan alat rapid test antigen dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan, kepada Tommy disaksikan oleh Faiz, dan Bambang. Ada 2 SPK yang diterima untuk pengadaan 300 ribu alat tes antigen.

Dikarenakan Tommy hanya dapat mensuplai 50.000 unit, maka PT AWS dan Faiz menawarkan pekerjaan ini kepada PT MTM bersama beberapa vendornya. Hingga pada akhirnya semua pekerjaan pengadaan antigen ini diselesaikan.

Pengiriman barang yang dilakukan PT. AWS kepada Rosiana dilakukan secara bertahap. Barang antigen dikirim ke gudang Kemenhub di Jalan Petojo Sabangan II, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat sesuai dengan permintaan dari Rosiana.

“Sisa utang atau tagihan sebesar Rp 34,93 miliar,” pungkas Grace.

Komentar