Perlahan Tapi Pasti! 6.000-an Kondominium Baru Muncul di DKI, Bukti Kebal Resesi?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ada tambahan 6.222 unit kondominium baru di Jakarta selama semester akhir tahun 2022. Jumlah tersebut belum termasuk unit-unit baru yang antre masuk ke pasar tahun ini (2023). 

Di sisi  lain, ada tren pergeseran minat pembeli yang lebih  selektif memilah unit kondominiumnya. Senior Research Advisor dari Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengungkapkan, pilihan konsumen itu didasari oleh kepastian.

Meski demikian, pertumbuhan penjualan dilaporkan mencapai 95,7% di semester kedua tahun 2022.
“Unit kondominium siap huni saat ini menjadi pilihan utama bagi para konsumen karena kepastian unit yang telah siap diserahterimakan ke konsumen.

Sementara itu, rerata penjualan stok baru mencapai 64,2%. Kami juga mencatat bahwa Jakarta Selatan masih menjadi area tangkapan terbesar pasar kondominium baru saat ini,” katanya, Jumat (24/2/2203).Laporan Jakarta Property Highlight terbaru juga mencatat, transaksi di pasar kondominium terutama berasal dari kelas menengah, mencapai 40% di semester kedua tahun 2022.

Di sisi lain, hampir separuh proyek kondominium baru di Jakarta telah menaikkan harga di akhir tahun 2022, kondisi ini diikuti dengan penguatan harga sebesar 0,9% (HoH/ semester ke semester) pada unit eksisting.

Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyebutkan di area regional Asia Pasifik, Jakarta menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan properti yang positif di tahun 2022, bersama dengan Tokyo, Mumbai, Bangkok dan Singapura.

“Walaupun pertumbuhan pasar kondominium masih perlahan, sektor ini memiliki resiliensi yang cukup tinggi. Transaksi segmen menengah terus mendominasi dalam 2-3 tahun terakhir ini. Ke depan, ceruk pasar ini perlu diantisipasi lebih baik dengan strategi digital marketing dan sistem pembayaran yang aksesibel disertai dorongan insentif,” katanya.

Komentar