‘Sekalinya Ngomong Paling Soal Halal Haram’, Ma’ruf Amin Diminta Mundur

JurnalPatroliNewsJakarta – Tak bisa dimungkiri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tampak sibuk mengurusi krisis kesehatan dan ekonomi. Hal tersebut membuat Jokowi seperti berjuang sendirian. Padahal, presiden memiliki Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang bisa turut serta turun tangan mengatasi berbagai masalah yang sedang melanda.

Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun turut berkomentar. Menurutnya, wakil presiden seharusnya bisa turut mengambil peran.

Padahal kalau pak Wapres @Kiai_MarufAmin mengambil peran sedikit saja,” cuit Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co dari akun Twitter-nya, Sabtu (3/7).

Menurutnya, Ma’ruf Amin bisa berbicara dengan para ulama untuk memproses kebijakan pemerintah terkait Covid-19. “Misalnya bicara dengan ulama-ulama yang masih melawan atau memprotes kebijakan pemerintah soal covid,” jelas Ferdinand.

Pria berdarah Batak tersebut menilai bahwa aksi tersebut setidaknya membantu Jokowi. “Tentu akan sangat membantu,” ungkapnya.

Sayangnya, Ma’ruf Amin tidak terlihat melakukan apapun. Ferdinand pun menyindir bahwa Ma’ruf Amin hanya berbicara tentang hal yang haram. “Tapi itupun tak dilakukan. Sekalinya ngomong paling soal halal haram,” tutup Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu, pernyataan keras juga disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS yang mempertanyakan minimnya peran Wapres Ma’ruf Amin. Di situasi yang serba sulit seperti saat ini, Ma’ruf pun tak tampak menunjukkan peran pentingnya sebagai orang nomor 2 di Indonesia.

“Kalau saya ada di posisi Ma’ruf Amin, untuk kepentingan bangsa dan negara saya akan mundur,” jelas Fernando kepada GenPI.co, Kamis (1/7).

Fernando menambahkan, mundurnya Ma’ruf Amin akan membuat posisinya bisa diisi oleh putra terbaik bangsa yang lain. Harapannya, wapres baru itu dapat membantu Presiden Jokowi dalam menghadapi kesulitan ini.

“Semoga Ma’ruf Amin melakukan hal yang akan saya lakukan seandainya berada di posisi beliau,” katanya.

Fernando pun ikut merekomendasikan, tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) adalah sosok yang tepat menjadi Wakil Presiden RI. Selain itu, sosok ulama juga menjadi figur yang pas dengan situasi yang dialami Indonesia sekarang ini.

Komentar