Tersendat Karena Pembengkakan Biaya, Penyelesaian Proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung Bakal Molor Dari Jadwal

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), menargetkan, Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung, bisa selesai pertengahan tahun 2023 ini. Namun, Mega Proyek tersebut, sepertinya akan molor dari jadwal yang ditargetkan.

Pasalnya, pembengkakan biaya (Cost Overrun), menjadi penyebab utama, tertundanya Proyek Kereta cepat Jakarta – Bandung.

Pemerintah bersama PT Kereta Cepat Indonesia Chin, akan bertolak ke Beijing untuk meluruskan persoalan ini. Luhut Pandjaitan, Menko Marves, telah mengirimkan tim ke China.

Permasalahan cost overrun ini, memang menjadi momok bagi proyek yang membuat perjalanan kereta dari Jakarta ke Bandung hanya 45 menit ini.

Proyek yang awalnya merupakan business to business (B to B) ini harus disuntik oleh APBN sebesar Rp 3,2 triliun, untuk porsi konsorsium Indonesia dalam proyek.

Tidak hanya sampai di situ, ternyata Indonesia dan China, belum sepakat mengenai angka cost overrun yang terjadi.

Memang terdapat perbedaan, antara perhitungan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 15 September 2022 itu mencapai US$ 1,449 miliar, sedangkan perhitungan China hanya US$ 980 juta.

Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, menjelaskan, alasan salah satu faktor yang membuat mega Proyek itu bengkak, karena harga lahan yang dibebaskan mengikuti mekanisme pasar. Sementara, di China harga lahan bisa dikendalikan oleh Pemerintah.

“Kalau di China itu mana ada kenaikan harga tanah,” jelasnya, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/2/23).

Diketahui, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, merupakan salah satu Mega Proyek era kepemimpinan Jokowi, dengan nilai Investasi mencapai US$ 6,07 miliar, kemudian membengkak menjadi US$ 7,5 miliar.

Komentar