Ustad Adi Pendukung Prabowo Banget, Ustad.. Gimana Kalau Galang Dana Beli Alutsista Rp1.700 T?

JurnalPatroliNews, Jakarta – Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando melemparkan pernyataan bernada sindiran kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ustad Adi Hidayat (UAH) terkait pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Ia pun mengusulkan jika Ustad Adi untuk membantu Prabowo mengumpulkan dana untuk pembelian alutsist yang seperti yang dianggarkan mencapai Rp1.700 Triliun.

“Sebagai pendukung Prabowo, bagaimana kalau Adi Hidayat galang dana umat beli alutsista Rp1.700 T?” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (7/6/2021).

Lebih lanjut, Ade Armando jua menyatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendukung langkah Menteri Prabowo untuk belanja alutsista sebanyak Rp1.700 trilun.

“Presiden tidak mendukung langkah geng Prabowo beli alutsista Rp1700 T ya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan hasil rapatnya dengan Komisi I DPR, Rabu (2/6).

Ia mengaku dalam rapat tersebut dirinya diminta menjelaskan tentang rencana pemenuhan kebutuhan alutsista.

“Saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan. Kami sudah menyusun itu, ya, kami sering bahas, banyak pertanyaan,” kata Prabowo usai rapat, Rabu (2/6).

Lanjutnya, Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masih menggodok rencana tersebut.

Menurut Prabowo, kebutuhan pengadaan alutsista saat ini mendesak.

“Sebagaimana diketahui banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti, kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat,” ucapnya.

“Ini sedang digodok, sedang direncanakan,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar kabar pengadaan alutsista yang disebut-sebut sebesar Rp 1.769 triliun dengan skema utang luar negeri termuat dalam rancangan Perpres Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alpalhankam Kemhan dan TNI tahun 2020-2024.

Berdasarkan draf yang beredar, Perpres itu merupakan tindak lanjut rencana strategis khusus 2020-2024. Dalam dokumen itu disebutkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sebesar sekitar Rp 1.760 triliun. Rencananya, pengadaan alat-alat tersebut dijalankan hingga 2044 mendatang.

(wte)

Komentar