Kedatangan Filsafat India Di Indonesia

JurnalPatroliNews,- Orang primitif Indonesia berkenalan dengan Filsafat Hinduisme lewat hubungan perdagangan dan pelayaran dengan kerajaan Gupta (320-550 M) di India; disusul dengan Filsafat Buddhisme, juga lewat perdagangan dan pelayaran dengan kerajaan Maurya (322-185 SM) dan kerajaan Andhra (100 SM).

Namun demikian, warisan peradaban India yang paling banyak diadopsi orang Indonesia justru berasal dari Kerajaan Pallawa (350-750 M). Huruf Pallawa, alfabet resmi yang digunakan dalam dokumen-dokumen resmi kerajaan diadopsi penduduk Indonesia asli, sehingga melahirkan variant baru huruf Jawa Kuno, Bali Kuno, dan Melayu Kuno.

Nama-nama raja Pallawa yang berakhiran -warman, seperti Mahendrawarman (600-625 M) dan Narasimhawarman (625-645 M), banyak dipakai untuk pangeran-pangeran Indonesia.

Kudungga, seorang raja di Kutai, menamakan anak-anak lelakinya dengan nama-nama khas Pallawa, seperti Ashwawarman, Dewawarman dan Mulawarman.

Seorang raja Tarumanagara, nama kerajaan lain di Jawa Barat juga menamakan dirinya dengan Purnawarman (450 M). Raja-raja Melayu (1400 M), seperti Mauliwarman dan Aditiawarman, juga merupakan jejak-jejak Pallawa. Bahkan, di kerajaan-kerajaan Asia Tenggara lainnya juga melakukan hal yang sama, sebagaimana terlihat dari nama-nama rajanya, seperti raja Champa Bhadrawarman dan raja-raja Kamboja Jayawarman II, Yasowarman I, Suryawarman I, Suryawarman II, dan Jayawarman VII.

Komentar