JurnalPatroliNews – Indramayu – Artis yang juga politisi, Lucky Hakim dianggap sebagai seorang yang problematik. Sebab sejak memulai karir politiknya, Lucky Hakim sudah menuai banyak kontroversi.
Direktur Eksekutif Cakra Network Consultant (CNC) Totok Santoso menjelaskan bahwa ketika menjabat
sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional pada 2014, Lucky Hakim sudah menuai masalah.
Pasalnya pada saat itu dirinya dituduh mencuri suara koleganya di PAN, Intan Fitriana Fauzi hingga
berujung dipecatnya Lucky Hakim dari PAN pada 2018.
“Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa sejak lama Lucky Hakim merupakan sosok yang kontroversial,”
kata Totok Santoso.
Kontroversi Lucky Hakim tak berhenti sampai disitu. Beberapa waktu lalu saat menjadi ketua Nasdem
Indramayu Lucky Hakim juga diduga menerima aliran dana dari ketua KPUD Indramayu terkait pemilihan
legislatif.
Dan saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim juga menimbulkan kontroversi karena
mendatangi Pesantren Al Zaytun yang saat itu tengah menjadi sorotan.
Ketika menjadi Wakil Bupati Indramayu pun Lucky Hakim terbukti tak mampu mengemban amanah karena mundur di tengah jalan. Alasan yang disampaikan Lucky Hakim dalam surat pengunduran dirinya adalah karena dirinya merasa tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Hal ini menurut Totok Santoso mencerminkan kurangnya komitmen dan tanggung jawab Lucky Hakim dalam memegang amanah publik yang membuat warga Indramayu menjadi kecewa dan merasa dikhianati.
“Lucky Hakim sadar bahwa dirinya tidak mampu mengemban amanah sebagai pejabat publik tapi tetap
ngotot ingin menjadi pejabat,” cetusnya.
“Janganlah mengecewakan warga untuk kedua kalinya,” saran Totok Santoso.
Komentar