Sekda Provinsi Bali Jadi Tim Penilai Wawancara Kandidat Paritrana Award Tahun 2024

Seperti diketahui, pekerja formal seperti Aparatur Sipil Negara sudah mempunyai BPJS kesehatan yang sudah dijamin oleh pemerintah, sementara sektor informal tidak dijamin oleh pemerintah. Oleh sebab itu, menurut Sekda Dewa Indra, pemerintah harus memberi inovasi kepada perusahaan-perusahaan agar memberi kontribusi terhadap para pekerjanya karena majunya suatu perusahaan itu adalah berkat tenaga kerja yang ada di perusahaan itu sendiri. Para pekerja juga harus dapat diayomi dan dimanusiakan agar dapat bekerja secara optimal.

“Salah satu kebijakan yang bisa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah dengan membayar premi kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan secara kolektif oleh perusahaan sehingga para pekerja tersebut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baik itu peserta JKK, JKM, JHT, atau Jaminan Pensiun,” tegas Sekda D ewa Indra dengan harapan saat para pekerja sudah tidak bekerja lagi, mereka tetap bisa menghidupi keluarganya.

“Kita berharap dari wawancara kepada mereka ini, betul betul mempunyai semangat dan inovasi untuk memajukan para pekerja sektor informal ini baik yang ada di pemerintah kabupaten/kota maupun perusahaan serta para pelaku UMKM,” ujarnya.

Dalam wawancara oleh Sekda Dewa Indra tersebut diikuti 6 kandidat yaitu Kabupaten Badung yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Badung, Kabupaten Jembrana yang dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana, Kabupaten Bangli yang dihadiri langsung oleh Bupati Bangli, Desa Lebih, Desa Peliatan, dan BPR Pancakanti.

Komentar